The best Side of pemerkosaan

Posisi favorit setiap wanita, WOT menjadi andalan Ustadzah Khansa malam itu. Beberapa kali ia mengibaskan kepalanya menampakkan keanggunan cadar yaman lengthy yang elok dan kontras dengan warna kulitnya yang indah. Abah Mahmud pun hanya terlentang santai menikmati pelayanan liar sang santriwati. Namun tetap saja, kedua tangan Abah Mahmud tak bisa tinggal diam ketika dihadapkan dengan puting ranum kecoklatan Ustadzah Khansa dan langsung ia pilih-pilih perlahan.

Terpaksa aku pun harus bangun karena memang aku sudah terlambat sekali dari waktu sholat subuh. Samar-samar kulihat jam dan mencoba mengingat jam berapa semalam tadi aku terlelap tidur. Ahh sekitar jam 1.30an mungkin gumamku dalam hati. Hari itu pun kulalui seperti biasanya meski tiap kali aku berjumpa dengan Ummah Hawa dan Ustadzah Khansa, ada perubahan dalam sikapku.

Kami masih terus ngobrol sampai dia memijat punggung dan tanganku, kemudian memintaku berbalik dan mengulangi pijatannya dari kakiku. Lagi-lagi tubuhku menggelinjang saat tangannya mulai menyentuh pahaku, tapi kucoba menahan sebisa mungkin.

Meski terdapat sekitar 8 toilet umum santri, tapi aku khawatir kalau aksi masturbasiku diketahui orang lain. Aku pun teringat pesan Ummah Hawa kalau ada two rest room lagi yang terpisah dari pondok putri dan bisa dipakai khusus tamu seandainya bathroom pondok putri tidak memadai. Aku pun memutuskan untuk menuju toilet itu yang mana terletak sekitar fifteen meter dari pondok putri dan sangat dekat dengan rumah Ummah Hawa.

Aku pun menangis pasrah. Tak ada lagi yang bisa kulakukan selain menuruti apa perintah pria itu. Tak lama kemudian mbak Wati keluar dari ruangan ini setelah memakai lagi pakaian kerjanya. Meninggalkan aku berdua dengan pak Wawan.

Aku yang sedang terpejam merasakan ada sesuatu yang menempel di wajahku. Betapa terkejutnya aku ketika membuka mata, mbak Wati sedang mengangkangiku, vaginanya persis berada di depan wajahku.

Capek, tapi puas.. itulah yang kurasakan malam itu. Awalnya aku berniat untuk sebisa mungkin selama four bulan akan bertahan dari masturbasi, tapi baru seminggu saja sudah seperti ini.8964 copyright protection169712PENANALDJdA8sPAi 維尼

Saat itu aku tak paham maksud mas Fahmi mau keluar itu gimana. Yang pasti aku pun merasakan hal yang sama hingga akhirnya aku tak kuasa membendung datangnya klimaks bersamaan dengan erangan mas Fahmi memancarkan seluruh spermanya di rahimku.8964 copyright protection169712PENANAdXzwiWGg12 維尼

Abaya hitam yang kupakai pun mulai kutanggalkan. Suasana dingin khas pedesaan pun mulai membelai tubuhku yang sudah bugil dan hanya menyisakan bergo dongker yang menutupi kepalaku.

Abah hanya tersenyum dan segera memenuhi permintaanku. Ia pun merebahkan dirinya dan sesaat setelah Abah rebahan, Aku mengambil posisi doggy di samping kiri Abah. Toket 38c ku menggantung indah dan menjadi hiburan mata Abah.

“Sshh mbaakkk,” desahku tak bisa tertahan saat kedua tangan mbak Wati memijat paha dalamku, dekat sekali dengan bibir vaginaku.

Saat itu kurasakan bibir vaginaku seperti disentuh oleh sesuatu yang keras. Bukan, bukan hanya disentuh, tapi benda itu perlahan masuk membelah bibir vaginaku. Aku mencoba meronta sebisanya, tapi tertahan oleh mbak Wati, dan seorang lagi di bawah sana.

Tapi itu tak berlangsung lama, akupun mencoba membuka mulutku selebar mungkin dan..8964 copyright protection169712PENANAChYYhnNm0q 維尼

Bukan Abah Mahmud namanya kalau ia akan mudah ngentot muncrat hanya dari goyangan santriwatinya, bahkan seorang Ummah Hawa pun hanya bisa tunduk pasrah menjadi lubang kenikmatan pemuas nafsu Abah. Tentu saja twenty menit ke depan Ustadzah Khansa hanya bisa pasrah merasakan sodokan kontol keras perkasa Abah Mahmud di selakangan putihnya yang kini mulai kemerahan. Bahkan tampak mata Ustadzah Khansa yang mulai nanar karena letih bercampur nikmat yang terus-menerus ia rasakan. Kedua tangan Ustadzah Khansa harus berpegangan pada sesuatu agar tubuhnya tidak terlalu bergoncang menahan dahsyatnya gempuran lelaki umur 60 tahun keturunan arab itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *